Ini Daya Tarik yang Ditawarkan Desa Penglipuran Bali – Pesona yang di tawarkan oleh Bali seolah tak tersedia habisnya. Setiap lokasinya menyuguhkan energi tarik tersendiri yang mampu menyihir para wisatawan untuk lagi lagi. Mulai berasal dari pantainya yang menenangkan, bentangan alamnya yang mengagumkan, pesona bawah lautnya yang spektakuler, keharmonisan masyarakatnya, sampai suguhan kulinernya yang menggoyang lidah.

Nah, keliru satu lokasi yang kudu masuk ke dalam bucket list kamu sementara ke Bali adalah Desa Penglipuran yang terletak di Kabupaten Bangli, Bali. Namanya tentu udah tak asing bukan, karena Desa Penglipuran adalah desa adat yang menjadi primadona pariwisata di Bali. Bukan tanpa alasan, Desa Penglipuran masuk ke dalam destinasi tenar dan kudu dikunjungi karena sebagian keunikan yang dimilikinya. Apa sajakah itu? Simak ulasan lengkapnya di belirang berikut ini!

1. Dinobatkan menjadi Desa Terbersih di Dunia

Tahukah kalian, tersedia tiga desa yang dinobatkan sebagai desa terbersih di dunia? Nah, Desa Penglipuran Bali adalah satu di antaranya. Berkat kebersihan dan kerapiannya, desa wisata yang terletak di Bangli ini terhitung berhasil menyabet sebagian penghargaan diantaranya Kalpataru, ISTA (Indonesia Sustainable Tourism Award) pada tahun 2017, dan yang terbaru, destinasi ini masuk dalam Sustainable Destinations Top 100 versi Green Destinations Foundation. Wah, berprestasi sekali ya, kalian!

2. Tata area Desa Berkonsep Tri Mandala

Sebagai desa adat yang masih menghormati tinggi nilai-nilai luhur nenek moyang, tata ruang Desa Penglipuran pun mengusung patokan adat yang udah turun temurun. Ya, desa ini dibangun bersama dengan Konsep Tri Mandala, di mana tata ruang desa dibagi menjadi tiga lokasi yakni Utama Mandala, Madya Mandala, dan Nista Mandala.

3. Hutan Bambu yang menjadi Pelindung Desa

Desa Penglipuran akan makin lama jadi tambah disaat kalian menyusuri hutan bambu yang luasnya capai 45 hektare atau sekitar 40 persen berasal dari luas total Desa Penglipuran. Hutan bambu yang memutari desa ini terus dijaga dan dilestarikan sampai sementara ini sebagai wujud pelestarian warisan berasal dari para leluhur dan wujud nyata dalam melindungi keseimbangan antara manusia dan alam. Masyarakat setempat terhitung percaya, bahwa hutan bambu ini adalah bagian berasal dari awal sejarah keberadaan mereka. Selain itu, hutan bambu ini terhitung bukan hanya bermanfaat untuk memperindah saja, tapi terhitung memiliki kegunaan sebagai kawasan resapan air. Itulah mengapa, hutan bambu ini terhitung sering disebut sebagai hutan pelindung desa. stqnxxvkalbar

4. Memiliki Ritual Keagamaan yang Terus Dilakukan di Pura Luhur Penglipuran

Seperti desa adat lainnya di Bali, Desa Penglipuran terhitung memiliki ritual keagamaan yang terus ditunaikan sampai sementara ini. Salah satu ritual besarnya adalah Ngusaba yang biasa ditunaikan untuk menyongsong Hari Raya Nyepi. Selain itu, tiap-tiap 15 hari sekali, penduduk di sana terhitung akan datang ke Pura Penataran untuk bersembahyang. Ritual ini terus ditunaikan karena udah diajarkan oleh para tetua adat dan merupakan ajaran yang diwariskan oleh para leluhur.

5. Penglipuran Village Festival

Pesona lain yang di tawarkan oleh Desa Penglipuran adalah sebuah festival budaya yang disebut Penglipuran Village Festival. Acara ini kebanyakan diadakan di akhir tahun bersama dengan alur kegiatan yang beragam, menjadi berasal dari parade baju adat Bali, Barong Ngelawang, parade seni budaya, dan beraneka lomba lainnya. Setiap agenda ini diadakan, kebanyakan jumlah wisatawan akan membludak untuk lihat beraneka kegiatan yang menunjukkan seni dan budaya khas Bali. spicywaymilpitas

Dengan segala keindahan alam, keunikan budaya, dan formalitas adat yang masih kental, tentu kalian akan senang sementara berkeliling di Desa Penglipuran. Kalian benar-benar akan merasakan atmosfer desa Bali yang otentik dan masih asri.